Rabu, 25 Maret 2020

Makalah Kepemimpinan Demokrasi


KEPEMIMPINAN DEMOKRASI

Dosen Pembimbing : Muhammad Soim, MA

Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Ilmu Kepemimpinan







OLEH:

Muhammad Mauladi                      NIM : 11840114094


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2019/2020



KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah Ilmu Kepemimpinan dengan judul "Kepemimpinan Demokrasi" tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.


Pekanbaru, 22 Oktober 2019


Kelompok 7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.    Latar Belakang........................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C.    Tujuan......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3
A.     PENGERTIAN KEPEMIMPINAN......................................................... 3
B.      PENGERTIAN KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS............................ 4
C.     SIFAT KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS........................................... 5
D.     CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS.................................... 5
E.      SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN.................................................. 8
BAB III PENUTUP................................................................................................ 9
A.    Kesimpulan................................................................................................. 9
B.     Kritik dan Saran........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ iv






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan sosial manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok dan lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

B.     Rumusan Masalah
1)      Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2)      Apa yang dimaksud kepemimpinan Demokratis?
3)      Bagaimana sifat kepemimpinan Demokratis?
4)      Bagaimana ciri-ciri kepemimpinan Demokratis?
5)      Bagaimana syarat-syarat kepemimpinan?

C.     Tujuan
1)      Mengetahui apa definisi dari kepemimpinan.
2)      Mengetahui apa yang dimaksud kepemimpinan Demokratis.
3)      Memahami bagaimana sifat dari kepemimpinan Demokratis.
4)      Mengetahui ciri-ciri kepemimpinan Demokratis.
5)      Mengetahui syarat-syarat untuk menjadi kepemimpinan.



BAB II
PEMBAHASAN
A.          PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.
Beberapa ahli berpandapat tentang Pemimpin, beberapa diantaranya :
1)      Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Pemimpin adalah seseorang dengan wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.
2)      Menurut Robert Tanembaum, Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
3)      Menurut Prof. Maccoby, Pemimpin pertama-tama harus seorang yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Pemimpin yang baik untuk masa kini adalah orang yang religius, dalam artian menerima kepercayaan etnis dan moral dari berbagai agama secara kumulatif, kendatipun ia sendiri mungkin menolak ketentuan gaib dan ide ketuhanan yang berlainan.
4)      Sedangakn menurut Pancasila, Pemimpin harus bersikap sebagai pengasuh yang mendorong, menuntun, dan membimbing asuhannya. Dengan kata lain, beberapa asas utama dari kepemimpinan Pancasila adalah :
a)      Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
b)      Ing Madya Mangun Karsa : Pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang – orang yang dibimbingnya.
c)      Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

B.           PENGERTIAN KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
     Kepemimpinan Demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan
` Pemimpin dengan gaya ini bertindak berdasarkan kepercayaan, integrity, kejujuran, quality, terbuka. Kepemimpinan Demokratis menunjukan pengakuan dan perhatian kepada orang lain dengan mendengarkan dan memahami dengan empati. Mereka memotivasi bawahan agar terus mencapai kemampuan dan hasrat tertingginya.
  Kepemimpinan demokratis mempunyai penekanan akan pentingnya kerjasama tim sementara dirinya memposisikan sebagai fasilitator untuk membangun sinergi antara individu di dalam kelompok. Kepemimpinan Demokratis mengharapkan adanya feedback dari bawahan sehingga dia mengetahui kondisi dan kebutuhan organasisasi. Kepemimpinan Demokratis sangat memahami kesalahan dan lebih memilih reward dibandingkan dengan punishment.

C.           SIFAT KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
Menurut Ngalim Purwanto terdapat beberapa sifat didalam gaya Kepemimpinan Demokratis, diantaranya adalah:
1)      Senang menerima saran, pendapat, dan kritik dari bawahan
2)      Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
3)      Selalu berusaha menyinkronkan kepentingan dari tujuan pribadi bawahan
4)      Memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada bawahan dan membimbingnya
5)      Mengusahakan agar bawahan dapat lebih sukses dari pada dirinya.
D.          CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
1)      Wewenang pimpinan tidak mutlak
Yaitu keputusan pimpinan bisa dipengaruhi oleh masukan dari bawahan bukan sebagai bentuk interferensi, dalam hal ini lebih ditekankan dari asas musyawarah
2)      Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
Yaitu tidak semua keputusan bergantung pada pimpinan semata. Bawahan memiliki wewenang untuk membuat keputusan, namun masih berada dalam batas yang sewajarnya
3)      Kepuusan dibuat bersama antar pimpinan dan bawahan
Yaitu setiap keputusan yang diambil tidak hanya berasal dari pimpinan mutlak, namun telah dimusyawarahkan terlebih dahulu bersama bawahannya
4)      Kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
5)      Komunikasi berlangsung timbal balik
Komunikasi antar pimpinan dengan bawahan berlangsung dengan baik tanpa adanya rasa takut atau canggung karena jabatan
6)      Pengawasan dilakukan secara wajar
Pemimpin tidak melakukan pengawasan kegiatan secara over atau over protective, sehingga tidak ada tekanan pada bawahan saat melakukan kegiatannya, bawahan pun menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan atasannya
7)      Banyak kesempatan bagi bawahan untuk mengeluarkan pendapat
Bawahan bebas untuk berpendapat sesuai dengan asas demokrasi
8)      Tugas diberikan bersifat permintaan
Tugas yang diberikan pimpinan bisa berasal dari permintaan bawahan yang tentunya berdampak positif bagi organisasi tersebut
9)      Pujian dan kritik seimbang
Pimpinan dan bawahan tidak selalu saling memuji atau mengkritik, keduanya-duanya berjalan seimbang sesuai dengan kebutuhan organisasi tersebut
10)  Pimpinan mendorong prestasi bawahan
11)  Kesetiaan bawahan secara wajar
Bawahan tidak bersifat sebagai budak yang selalu manut pada atasannya, namun bawahan tetap memiliki rasa hormat yang tinggi pada atasannya
12)  Memperhatikan perasaan bawahan
Pemimpin bersikap mengayomi kepada bawahan, sehingga pemimpin mengerti apa masalah yang ada pada bawahan, sehingga pemimpin bisa mengambil kebijakan dengan segera
13)  Suasana saling percaya, menghormati dan menghargai
Suasana yang selalu harmonis dalam lingkungan organisasi
14)  Tanggungjawab dipikul bersama
Kelebihan yang paling utama, yaitu saling bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi
Dengan berbagai kelebihan tersebut maka menurut kami teori gaya kepemimpinan demokratis ini sangat sesuai diterapkan dalam suatu organisasi baik itu dalam ruang lingkup kecil maupun ruang lingkup yang besar.
Menurut kami pemakalah kelompok 7, bahwa gaya Kepemimpinan Demokratis merupakan salah satu yang paling efektif dan mempunyai tingkat produkstivitas serta moral kelompok yang tinggi. Gaya kepemimpinan seperti ini mempunyai tingkat partisipasi anggota yang sangat tinggi dan tepat diterapkan pada kondisi dimana seseorang didalam kelompok tersebut mempunyai kapasitas tinggi dan keinginan saling memberi.
E.           SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN
Ada tiga hal penting dalam konsepsi kepemimpinan antara lain:
1.      Kekuasaan
Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu.
2.      Kewibawaan
Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya.
3.      Kemampuan
Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun sosial, yang melebihi dari anggota biasa. Sementara itu Stodgill yang dikutip James A. Lee menyatakan pemimpin itu harus mempunyai kelebihan sebagai persyaratan, antara lain:
1)      Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara, kemampuan menilai.
2)      Prestasi, gelar kesarjanaan, ilmu pengetahuan dalam bidang tertentu.
3)      Tangggung jawab, berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya diri, agresif.
4)      Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tinmggi, kooperatif, mampu bergaul.
5)      Status, kedudukan sosial ekonomi cukup tinggi dan tenar.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan atau bimbingan, hubungan antara tujuan perseorangan dan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang (lemah). Keadaan ini menimbulkan situasi dimana perseorangan bekerja untuk mencapai tujuan pribadinya, sementara itu keseleruhan organisasi menjadi tidak efisien, dalam pencapaian sasarannya.
Gaya Kepemimpinan Demokratis merupakan salah satu yang paling efektif dan mempunyai tingkat produkstivitas serta moral kelompok yang tinggi. Gaya kepemimpinan seperti ini mempunyai tingkat partisipasi anggota yang sangat tinggi dan tepat diterapkan pada kondisi dimana seseorang didalam kelompok tersebut mempunyai kapasitas tinggi dan keinginan saling memberi.

B.     Kritik dan Saran
Dalam makalah ini penulis sadar bahwa masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, diperlukan kritik dan saran dari pembaca sekalian agar makalah ini dapat lebih baik lagi dan bermanfaat bagi kita semua. diharapkan juga adanya makalah lain yang menyempurnakan makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA
Kouzes, James M dan Posner, Barry Z.  2004. Leadership The Challenge:
Tantangan Kepemimpinan. Alih Bahasa Wisnu Chandra Kristiaji. Edisi
Ketiga. Jakarta: Erlangga
Nawawi, Hadari. 2003. Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press.
Rivai, Veithzal. 2004. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Robbins P. Stephen. 2003. Essentials of Organizational Behavior. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Thoha, Muhammad. 2007. Perilaku Organisasi: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Winardi, J. 2000. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: Raja Grafindo
Persada


Tidak ada komentar:

Posting Komentar