KOMPOSISI PENDUDUK
Dosen Pembimbing : Zulhafizh, M.Pd.
Makalah
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Ilmu
Kependudukan
OLEH:
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2019/2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah Ilmu
Kependudukan dengan judul "Komposisi Penduduk" tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu
tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam merampungkan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah
selanjutnya.
Pekanbaru, 07 September 2019
Kelompok 1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
A. Latar
Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah........................................................................................................ 2
C. Tujuan............................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3
A. PENGERTIAN
KOMPOSISI PENDUDUK.............................................................. 3
B. JENIS KOMPOSISI PENDUDUK............................................................................. 4
C. PIRAMIDA PENDUDUK............................................................................................ 6
D. KLASIFIKASI
PIRAMIDA PENDUDUK................................................................. 8
BAB III PENUTUP................................................................................................................. 10
A.
KESIMPULAN........................................................................................................... 10
B.
SARAN......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Negara indonesia termasuk salah
satu negara yang memiliki kepadatan penduduk tinggi. Setiap daerah memiliki
perbedaan volume kepadatan penduduk. Di Indonesia kepadatan penduduk tertinggi
berada di pulau jawa. Telah banyak upaya pemerintah untuk mengatasi kepadatan
penduduk seperti mengatur transmigran-transmigran yang terjadi masyarakat.
Struktur wilayah penduduk ini, meliputi jumlah, persebaran dan komposisi.
Struktur penduduk pada komposisi penduduk dilihat berdasarkan usia, jenis
kelamin, mata pencaharian, agama, dan pendidikan.
Perubahan pertumbuhan penduduk
sering terjadi dari waktu ke waktu. Maka perlu sekali mengetahui komposisi penduduk
di wilayah tertentu. Melalui komposisi penduduk, akan mendapatkan data dari
suatu wilayah yang dapat mengelompokkan penduduk menurut jenis kelamin dan
menurut umur. Dengan demikian, akan mudah mengetahui penduduk yang produktif
maupun yang tidak produktif, sehingga dalam menetukan kebijakan-kebijakan
pemerintah akan lebih mudah terleasisasikan.
Struktur penduduk di suatu
wilayah meliputi jumlah, persebaran, dan komposisi penduduk. Struktur penduduk
di suatu wilayah tersebut selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu
dikarenakan proses demografi yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Oleh
karena struktur penduduk yang dinamis atau senantiasa mengalami perubahan dari
waktu ke waktu, maka perlu sekali untuk mengetahui komposisi penduduk di suatu
wilayah. Hal ini dikarenakan komposisi penduduk dapat memberikan gambaran
mengenai pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Sejalan dengan
pendapat Ida Bagoes Mantra yang mengungkapkan bahwa komposisi penduduk sendiri
adalah pengelompokan penduduk atas variabel-variabel tertentu.[1]
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa pengertian dari komposisi penduduk?
2. Apa saja jenis komposisi dari penduduk?
3. Apa yang dimaksud piramida penduduk?
C.
Tujuan
1. Memahami definisi dari komposisi penduduk.
2. Mengetahui jenis komposisi penduduk.
3.
Mengetahui
definisi dari piramida penduduk.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah
pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Seperti
pengelompokan penduduk berdasarkan umur jenis kelamin, mata pencaharian, agama,
penidikan. Dikemukakan oleh Said Rusli dalam buku Bagoes, mantra[2] bahwa komposisi penduduk
menggambarkan susunan penduduk berdasarkan karakteristik-karakteristik
tertentu. Komposisi penduduk juga dapat diartikan sebagai mata statistik dari
statistik kependudukan yang membahas penduduk berdasarkan umur atau usia dan
jenis kelamin.[3]
Dengan demikian komposisi
penduduk secara sederhana merupakan pengelompokan penduduk berdasarkan usia dan
jenis kelamin. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena dapat
dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan atau penentuan kebijakan dalam
pelaksanaan pembangunan.
Komposisi penduduk perlu dikaji
secara baik, karena setiap wilayah terdapat penduduk yang berbeda usia dan
jenis kelamin yang berbeda sehingga memiliki potensi dan kemampuan
yang berbeda pula. Pemerintah dapat merancang kegiatan atau perencanaan yang
benar-benar sesuai dengan kemampuan penduduk. Pemerintah juga dapat menata
kebutuhan sarana dan prasarana kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang disesuaikan dengan kebutuhan penduduknya.
Komposisi
penduduk merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas
masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
Komposisi menurut umur dan
jenis kelamin ini sangat penting bagi pemerintah sebuah negara untuk menentukan
kebijakan kependudukan mereka untuk beberapa tahun ke depan. Komposisi menurut
umur biasanya dijabarkan dalam kelompok-kelompok umur 6 tahun, sedangkan
menurut jenis kelamin adalah laki-laki dan perempuan.[4]
Oleh karena itu, dengan
mengetahui komposisi penduduk, dapat dibuat pertimbangan yang logis, matang,
dan bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan dalam pengambilan
keputusan ataupun penenentuan kebijaksanaan dalam pelaksanaan pembangunan.
B.
JENIS KOMPOSISI PENDUDUK
Kita ketahui behwa komposisi
penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Berikut beberapa klasifikasi komposisi penduduk :[5]
1.
Komposisi penduduk berdasarkan usia atau umur
Komposisi penduduk dalam
pengelompokan usia dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Usia 0-14 tahun dinamakan usia
belum/nonproduktif dimana usia yang dapat dikatakan belum kerja atau belum siap
bekerja.
b. Usia 15-64 tahun dinamakan usia
produktif dimana kelompok penduduk usia kerja yang siap bekerja.
c. Usia 64 tahun ke atas disebut
usia pasca/nonproduktif atau tidak produktif.
Dari pengelompokan
penduduk usia, maka dapat diketahui penduduk produktif dan non produktif
penduduk untuk mengetahui angka ketergantungan (depedency rasio) sehingga untuk
beban ketergantungan dari non produktif, dapat dipenuhi oleh usia produktif.
2.
Komposisi Penduduk berdasarkan jenis kelamin
Komposisi penduduk berdasarkan
jenis kelamin juga penting untuk dikaji, karena dapat diketahui angka
perbandingan jenis kelamin (sex ratio). Pengelompokan komposisi penduduk dapat
dibagi menjadi jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan.
Komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin dapat
dilihat dari piramida penduduk. Piramida penduduk terdapat tiga macam yaitu:
a. Pramida muda berbentuk kerucut Piramida ini menggambarkan jumlah
penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasa. Di waktu yang akan datang
jumlah penduduk bertambah lebih banyak. Jadi penduduk sedang mengalami
pertumbuhan, terdapat dinegara berkembang.
b. Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
3.
Komposisi Penduduk berdasarkan mata pencaharian
Penduduk memiliki berbagai
macam pekerjaan. Diantara macam-macam pekerjaan yang dimiliki penduduk antara
lain: PNS, TNI, Polri, pedagang, petani, buruh dan lain-lain.
4.
Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan
Berdasarkan tingkat atau
jenjang yang ditempuh penduduk, dapat dikelompokan dalam tingkat PAUD/TK, SD,
SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokan ini dapat digunakan untuk
menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.
5.
Komposisi penduduk berdasarkan agama
Komposisi penduduk berdasarkan
agama juga merupakan komposisi dalam mengelompokan penduduk berdasarkan ajaran
agama yang dianut penduduk seperti: Agama Islam, Kristen, Katolik, Budha,
Hindu, Kongucu.
C. PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi
menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan
penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau
prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total. Dengan mengamati
bentuk piramida penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu),
banyak informasi yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
Distribusi segitiga atau
Distribusi piramida adalah Distribusi segitiga penduduk yang berbentuk segitiga
(dengan alas di bawah dan lancip di atas) dapat disebut
distribusi eksponensial. Distribusi ini menunjukkan banyaknya penduduk
anak-anak, namun kemiringan yang tajam juga menunjukkan banyaknya penduduk yang
mati antara kelas interval usia. Piramida tersebut menunjukkan tingginya angka kelahiran, tingginya angka kematian, serta angka
harapan hidup yang rendah. Piramida penduduk
dengan distribusi seperti ini umumnya dijumpai di negara miskin karena
kurangnya akses dan insentif untuk mengendalikan jumlah penduduk (keluarga
berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah (seperti ketiadaan air bersih)
serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan.
Struktur umur penduduk menurut jenis
kelamin secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.
Piramida penduduk adalah cara penyajian lain dari struktur umur penduduk. Dasar
piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk, dan badan piramida penduduk
bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan menurut umur.
D. KLASIFIKASI
PIRAMIDA PENDUDUK
1. Piramida ekspansif, disebut juga piramida penduduk muda
Ciri-ciri:
·
Angka
kelahiran sangat tinggi
·
Kelompok
terbesar adalah penduduk usia muda
Contoh: negara
berkembang Indonesia, Kenya, India, DLL.
2.
Piramida stasioner, disebut juga piramida penduduk dewasa
Piramida stasioner, disebut juga piramida penduduk dewasa
Ciri-ciri
·
Angka kelahiran dan kematian relatif seimbang
·
Jumlah penduduk usia tua dan muda seimbang
Contoh : negara eropa barat Inggris, Belanda, Perancis, Italia, DLL
3.
Piramida
konstruktif, disebut juga piramida penduduk tua
Ciri-ciri
·
Angka kelahiran lebih tinggi
dibandingkan kematian
Angka kelahiran lebih tinggi
dibandingkan kematian
·
Jumlah
penduduk usia tua lebih
banyak
Contoh negara: negara maju Jepang, Jerman,
Swedia, DLL.
Dengan membuat piramida penduduk maka dapat
diketahui informasi tentang jumlah penduduk produktif dan non produktif, jumlah
usia angkatan kerja dan perbandingan laki-laki dengan perempuan.[6]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Komposisi penduduk merupakan
pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Pengelompokan
penduduk dapat dibagi menjadi tiga yaitu komposisi penduduk dilihat dari
biologis, geografis, dan sosial. Indikator komposisi penduduk meliputi sex
ratio dan depedency ratio.
Adapun manfaat dari komposisi
penduduk yaitu Untuk mengetahui jumlah penduduk yang produktif dengan jumlah
non produktif, sehingga dapat mengetahui angka ketergantungan penduduk. Untuk mengklasifikasikan
penduduk, sehingga dapat diketahui penduduk yang memiliki tingkat pendapatan
ekonomi dari mata pencaharian penduduk yang dapat memudahkan pemerintah untuk
membantu penduduk yang memiliki pendapatan yang kurang. Untuk mengelompokan
tingkatan pendidikan, dimana pendidikan merupakan akses untuk kemajuan suatu
negara.
B. Kritik dan Saran
Demikianlah makalah tentang “Komposisi Penduduk” yang telah Kami paparkan. Kami menyadari makalah ini
jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik yang membangun dari pembaca sangat
Kami harapkan untuk perbaikan. Harapan Kami, semoga makalah ini dapat memberi
pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Bagoes Mantra,
Ida. 2003. Demografi Umum. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).
Dewi, Nurmala. 2009. Geografi 2 untuk SMA dan MA
Kelas XI.
Bandung: CV. Epsilon Grup.
H. R. Bintarto. 2000. Geografi SMA. Jakarta: Erlangga.
http://simofet.blogspot.com/2015/03/makalah-kependudukan-dan.html (Diakses di Pekanbaru, pada tanggal 07/09/10
Pukul 16:51 WIB)
https://id.wikipedia.org/wiki/Komposisi_penduduk (Diakses di Pekanbaru pada tanggal 07/09/19
Pukul 16:30 WIB)
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Komposisi_penduduk (Diakses di Pekanbaru pada tanggal
07/09/19 Pukul 16:30 WIB)
[6] http://simofet.blogspot.com/2015/03/makalah-kependudukan-dan.html (Diakses di Pekanbaru, pada tanggal
07/09/10 Pukul 16:51 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar