Rabu, 31 Maret 2021

CONTOH CERAMAH SINGKAT - GENERASI PERUBAHAN (MILENIAL)

GENERASI PERUBAHAN

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَ مُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي  وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي  يَفْقَهُوا قَوْلِي
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Sebagai hamba Allah yang beriman, marilah kita panjatkan puji dan syukur atas ke haddirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, lahir dan batin kepada kita semua, sehingga kita dapat bersilaturahmi online di tempat ini kapanpun dan dimanapun saudara mendengarkan voice note ini, dalam rangka menghambakan diri kita kepada Allah SWT.

Hari Senin upacara bendera,

Hujan tiba datang mengguyur,

Atas Rahmat dan hidayah-Nya,

Marilah kita ucapkan syukur.

ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ

Salawat dan salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Allah Muhammad SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada peradaban hidup yang moderen, yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak.

آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ

Kata pemuda mungkin sudah sering kita dengar, namun apakah arti pemuda itu? Pemuda merupakan generasi muda yang sangat berpengaruh besar terhadap proses pembangunan bangsa ini.

Pemuda akan selalu menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa yang dapat merubah pandangan oleh setiap orang dan sebagai tumpuan generasi sebelumnya untuk mengembangkan ide-ide yang kreatif, berilmu dan berwawasan yang luas berdasarkan kepada nilai dan norma yang ada.

Seperti yang telah dikatakan oleh Ir. Soekarno “Beri aku 1000 orang tua maka akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia”.

Pada zaman sekarang telah memasuki era baru yang sering disebut dengan era milenial, sehingga pemuda yang lahir pada era ini disebut dengan generasi milenial.

Generasi milenial merupakan generasi yang sudah paham akan teknologi. Dengan berkembang pesatnya teknologi yang ada pada era ini maka generasi di era ini memiliki banyak peluang untuk berada jauh lebih maju dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Namun sayangnya, di era yang sesuatu dapat bergerak dengan cepat ini menyebabkan dunia menjadi tanpa batas. Informasi akan lebih mudah diperoleh dari mana saja dan dengan siapa saja. Generasi yang lahir pada era ini maka harus mampu menjadi bijak dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini dapat berdampak positif atau berdampak negatif, hal ini tergantung dari penggunanya apakah dia dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik atau sebaliknya.

Pada zaman oang tua saya masih kecil, beliau menceritakan bahwa pada zaman dahulu penanaman nilai-nilai keagamaan sudah ditanamkan sejak dini di keluarga. Mulai dari membaca doa sebalum dan sesudah makan kemudian praktek ibadah sholat dan mengaji bahkan lagu saja ditanami nilai-nilai keislaman. Saya masih ingat begini lagunya:

Pada zaman dahulu kala.

Pada zaman jahiliyah.

Lahir lah seorang Rasul.

Yang terakhir dan Mulia.

Siapa namanya pak?

Nabi Muhammad namanya.

Nama Ibunya siapa?

Siti Aminah Ibunya.

Nama bapaknya siapa pak?

Abdullah nama ayahnya.

Dimana tinggalnya pak?

Madinah tempat tinggalnya.

Terus, ada apa pak?

Setelah dewasa, diangkat menjadi Rasul.

Siapa yang ngangkat pak?

Presiden atau wakilnya?

Oleh Allah yang kuasa

Allah itu siapa pak?

Pencipta Alam semesta.

Masya Allah, sejak kecil saja sudah di tanamkan nilai-nilai keagamaan bahkan nilai ketauhid-an pada anak yang menjelaskan bahwa Allah SWT adalah sang pencipta bagi alam semesta ini.

Dengan kemajuan teknologi yang super canggih ini, untuk kita para generasi milenial agar dapat membawa perubahan untuk bangsa kita kelak, mulai dari mengatur pergaulan kita antar sesama kemudian adab kita terhadap orang yang lebih tua.

Mengingat, jika dahulu dakwah Islam dilakukan secara sederhana dengan mendatangi rumah ke rumah untuk memberikan materi pendidikan Islam, saat ini aktivitas dakwah dilakukan dengan beragam metode, strategi, dan media. Dengan kemajuan dan kecangihan alat-alat serta media komunikasi yang ada, sekarang konten dakwah generasi milenial harus banyak unsur virtualnya.

Generasi milenial yang bergantung pada teknologi dan aktif menggunakan laptop, iPad, smartphone, TV, dan lain sebagainya, tiap harinya menjadikan media sosial sebagai bagian sangat penting dalam koneksi sosial. Mereka lebih banyak meghabiskan waktunya dalam sehari bersama perangkat teknologi digital dan beragam aplikasi dari pada dengan teman atau anggota keluarga.

Generasi millennial saat ini menyita perhatian semua kalangan. Generasi millennial sering menjadi perbincangan dalam segala aspek, baik dari segi pendidikan, norma-norma, kesadaran sosial, kondisi mental, termasuk ketergantungan terhadap penggunaan teknologi. Hal ini dikarenakan perubahan cara hidup yang mencolok dengan generasi sebelumnya. Perubahan yang sangat dominan ini menyebabkan lahirnya sikap, idiologi, dan paham yang sangat berbeda dengan generasi-generasi terdahulu. Generasi millennial dianggap sebagai pembawa nilai-nilai negatif karena pengaruh yang dikonsumsi datang dari luar. Generasi millennial sangat terbuka dengan teknologi. Misal sederhananya semua rumah mempunyai televisi, bahkan lebih dari satu. Dalam satu rumah memiliki channel favorit masing-masing sehingga bisa mempengaruhi sikap keseharian setiap individu. Setiap orang juga mempunyai smartphone dengan segala fitur terbaru yang ditawarkan. Facebook, Youtube, Twiter, Instagram, Whatshap dan lain sebagainya merupakan media yang paling banyak digunakan oleh generasi millennial.

Media sosial jika dimanfaatkan secara bijak maka banyak keuntungan yang bisa diperoleh bagi penggunanya. Melalui aplikasi-aplikasi yang ditawarkan, seperti mengaji dan tuntunan sunnah nabi ada banyak pilihan aplikasi yang bernilai keagamaan, manusia saat ini dipermudah dalam proses komunikasi. Komunikasi tidak lagi tergantung kepada jarak tempuh dan waktu, dan biayanya lebih murah. Selain dampak negatif yang ditimbulkan, media sosial juga bisa dijadikan media pembelajaran, misalnya pemanfaatan video-video terkait materi yang diajarkan bisa kita dapatkan melalui aplikasi-aplikasi yang ditawarkan. Beragam tutorial tentang pembelajaran, pembangunan, keterampilan juga tersedia melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia.

“Dakwah akan lebih menarik apabila melalui media sosial tetapi juga berpedoman pada konsep Islam Rahmatan Lil Alamin.”

 

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Dakwah yang ingin kita sampaikan, bisa melalui media online dengan share video ceramah ustadz-ustadz ke media Facebook ataupun Youtube dan lain sebagainya, bahkan kita juga bisa mengajak dengan kreativitas kita untuk berdakwah melalui video dan di sebarluaskan di sosial media dan bahkan bisa melalui voice note seperti ini dengan bahasa yang singkat dan mudah dipahami oleh khalayak ramai.

Oleh sebab itu, pemuda yang lahir pada era ini harus benar-benar mampu memanfaatkan teknologi yang ada untuk kemajuan. Pesatnya perkembangan teknologi yang ada juga akan menuntut pemuda yang lahir pada generasi ini harus memiliki kualitas dan kinerja yang semakin tinggi.

Untuk dapat meningkatkan kualitas dan kinerja maka generasi ini harus dapat belajar dengan cepat, beradaptasi dengan cepat dan melakukan sesuatu yang kreatif untuk memecahkan setiap masalah yang timbul.

Jangan sampai kita semua yang mendengarkan voice note ini hanya menjadi penonton dalam persaingan yang ketat pada era milenial ini. Teruslah belajar dan belajar dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada sekarang ini. Hp yang kalian miliki sekarang ini jangan hanya kalian gunakan untuk melakukan hal yang tidak ada faedahnya, tapi manfaatkan untuk belajar dan menlihat perkembangan informasi yang ada.

Demikianlah pidato singkat saya pada hari ini, lebih dan kurang saya memohon maaf, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan kesalahan datangnya dari diri saya. Sebelum saya undur diri izinkan saya berpantun kembali.

Jalan-jalan ke Taman Mini,

Singgah sebentar membeli kuaci,

Pidato saya sampai disini,

Lain waktu kita sambung lagi.

 

Pisau diasah pagi-pagi,

Bawa ke kebun untuk membabat,

Berakhir sudah pidato ini,

Semoga bisa memberi manfaat.

 

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar