Rabu, 13 Mei 2020

Teori-Teori Islam - Makalah Teori Sosial

TEORI – TEORI ISLAM

Dosen Pembimbing : Ahmad Karmizi, M.A.

 

Makalah

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok Teori – teori Islam tentang mengenal Tokoh Paradigma Perilaku Sosial

 

 

 

 

 

 

OLEH:

 

MUHAMMAD MAULADI 

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

PRODI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2018/2019


 

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah teori – teori islam dengan judul "Tokoh Paradigma Perilaku Sosial" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

 

Pekanbaru, 19 November 2019

 

 

Kelompok 9

DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1

A.    LATAR BELAKANG................................................................................................... 1

B.     RUMUSAN MASALAH.............................................................................................. 1

C.    TUJUAN........................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3

A.     BIOGRAFI GEORGE CASPER HOMANS.............................................................. 3

B.      BIOGRAFI JOHN THIBOUT DAN HAROLD KELLEY....................................... 6

C.     BIOGRAFI PETER MICHEL BLAU........................................................................ 8

D.     BIOGRAFI LEVI STRAUS DAN RICHARD EMERSON.................................... 10

BAB III PENUTUP................................................................................................................. 13

A.    KESIMPULAN........................................................................................................... 13

B.     KRITIK DAN SARAN............................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... iv


 


BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Teori pertukaran sosial adalah sebuah teori psikologi sosial. Selain itu, teori pertukaran sosial adalah sebuah perspektif sosiologi yang menjelaskan tentang perubahan sosial dan stabilitas sebagai sebuah proses pertukaran negosiasi antara berbagai macam pihak. Teori pertukaran sosial menyatakan bahwa hubungan antar manusia dibentuk oleh analisis untung-rugi subyektif dan perbandingan dari berbagai alternatif yang tersedia.

Teori  pertukaran sosial memiliki akar dari ilmu ekonomi, psikologi, antropologi, dan sosiologi. Beragamnya latar belakang disiplin ilmu yang mendasari teori pertukaran sosial mengakibatkan beragam pula karakteristik yang dimiliki pertukaran. Perbedaan inilah yang menyebabkan para peneliti menggunakan teori pertukaran sosial sebagai kerangka konseptual mereka yang terkadang berbeda dengan prinsip-prinsip teori dan kerangka kerja yang mendasarinya.

Teori pertukaran sosial dibangun dengan beberapa asumsi yang telah memandu penelitian dalam berbagai konteks komunikasi yaitu komunikasi inter atau komunikasi antar pribadi dan komunikasi organisasi, utamanya terkait dengan beberapa teori yang menitikberatkan pada proses hubungan antar manusia seperti misalnya teori penetrasi sosial.

 

B.     RUMUSAN MASALAH

Dalam perumusan masalah pada makalah kali ini pemakalah akan membahas tokoh – tokoh paradigma sosial

 

C.     TUJUAN

Dasar dari pembuatan makalah ini tentu ada tujuannya, yaitu agar kita semua dapat memahami dan mengetahui apa saja tokoh – tokoh paradigma sosial

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    BIOGRAFI GEORGE CASPER HOMANS 

Lahir di Boston, 11 Agustus 1910 dan meninggal di Cambridge, 29 Mei 1989 pada umur 78 tahun. George homans adalah tokoh di bidang sosiologi asal Amerika Serikat dan merupakan pendiri sosiologi perilaku dan pencetus teori pertukaran sosial[1] Homans mengawali pendidikan tinggi di Harvard College pada tahun 1982. Ia dikenal karena risetnya yang bertujuan untuk menjelaskan lebih lanjut perilaku sosial.Homans berkecimpung di bidang sosiologi secara kebetulan. Kariernya menjadi seorang sosiolog diawali dari asosiasinya dengan Profesor Lawrence Henderson, seorang ahli biokimia, dan Elton Mayo, seorang psikolog, pada tahun 1933 di Sekolah Bisnis Harvard.

a)      Pemikiran Teori Pertukaran Sosial

Homans dikenal karena merumuskan teori pertukaran yang mengedepankan proposisi-proposisi yang didasarkan pada prinsip-prinsip psikologis. Walaupun teorinya berangkat dari prinsip psikologis, ia tidak menganggap bahwa masing-masing individu terisolasi satu sama lain. Ia menyadari adanya interaksi sosial. Melalui teori ini, Homans bermaksud untuk menganalisis masyarakat maupun kelompok berdasarkan perilaku manusia individual, alih-alih melihatnya sebagai satu kesatuan yang mengenyampingkan individu. Dalam berinteraksi antar inividu lainnya, maka seseorang individu akan mempertimbangkan apa yang menjadi keuntungan apabila ia akan berinteraksi dengan orang lain. Dari sini kita melihat bahwa interaksi ini akan menyebabkan seseorang mempertimbangkan apa yang menjadi keuntungan dan kerugian yang menjadi konsekwensi dari interaksi tersebut. Teori pertukaran melihat dunia ini sebagai arena pertukaran, tempat orang-orang saling bertukar ganjaran atau hadiah.

Homans menjelaskan teori-teorinya. Ia memberikan penjelasan bahwa setiap orang pasti mempunyai harga diri, dan ketika ia memberikan keuntungan terhadap orang lain maka orang lain juga akan memberikan keuntungan pula. Kedudukan mengakibatkan tanggung jawab, siapa membenci maka ia yang akan mendapat ganjarannya dan seterusnya.  Homans berkeinginan untuk menyatakan kebenaran tersebut di dalam suatu rangkaian atau proposisi yang teoritis kemudian ia mengujinya. Hal semacam ini membuat ia bukan hanya untuk sekedar menggambarkan perilaku sosial yang mendasar namun ia juga dapat membuat asumsi untuk membuat eksplanasi terhadapnya. Tindakan perilaku sosial yang dimaksudkan Homans adalah tindakan yang berkenaan dengan suatu kemauan yang mengakibatkan adanya ganjaran dan hukuman dari orang lain.

Unsur utama dari pertukaran sosial adalah cost (biaya), reward (imbalan), profit (keuntungan). Cost adalah perilaku seseorang yang dianggap sebagai biaya Entah mengharapkan imbalan atau tidak. Sedangkan reward adalah imbalan terhadap cost. Dari reward yang didapat seseorang bisa saja mendapatkan kenutungan yang lebih besar dari cost yang dikeluarkan. Keuntungan tersebut disebut profit. Namun tidak semua reward yang didapat manghasilkan keuntungan bagi seseorang yang mengeluarkan reward. Sebab dalam pertukaran sosial seseorang tidak terlalu mengutamakan profit yang banyak. Seseorang hanya menginginkan reward atas cost yang dia keluarkan.

Dalam bukunya yang berjudul Social Behaviors Its Elementary Forms, Homans menjelaskan teori-teorinya. Ia memberikan penjelasan bahwa setiap orang pasti mempunyai harga diri, dan ketika ia memberikan keuntungan terhadap orang lain maka orang lain juga akan memberikan keuntungan pula. Kedudukan mengakibatkan tanggung jawab, siapa membenci maka ia yang akan mendapat ganjarannya dan seterusnya.  Homans berkeinginan untuk menyatakan kebenaran tersebut di dalam suatu rangkaian atau proposisi yang teoritis kemudian ia mengujinya. Hal semacam ini membuat ia bukan hanya untuk sekedar menggambarkan perilaku sosial yang mendasar namun ia juga dapat membuat asumsi untuk membuat eksplanasi terhadapnya. Tindakan perilaku sosial yang dimaksudkan Homans adalah tindakan yang berkenaan dengan suatu kemauan yang mengakibatkan adanya ganjaran dan hukuman dari orang lain.

 

B.     BIOGRAFI JOHN THIBOUT DAN HAROLD KELLEY 

a)      John Thibout

John Thibout (1917–1986) adalah seorang psikolog sosial , salah satu mahasiswa pascasarjana terakhir Kurt Lewin[2] . Dia menghabiskan beberapa tahun sebagai profesor di University of North Carolina di Chapel Hill , dan merupakan editor pertama Journal of Experimental Social Psychology

Kelompok penelitian yang dipimpinnya di UNC secara teratur dihadiri oleh Harry Upshaw , Jack Brehm , Kurt Back , dan Edward E. Jones . Dia terkenal karena "A Social Psychology of Groups", yang ditulis bersama oleh kolaboratornya yang sudah lama, Harold Kelley .

b)      Harold Kelly

Harold Kelley dilahirkan di Boise, Idaho . Setelah lulus dari sekolah menengah, Kelley melanjutkan ke Bakersfield Junior College , dan pada tahun 1942 lulus dengan gelar BA dalam Psikologi dari University of California, Berkeley ; pada tahun 1943, Kelley melanjutkan di UC Berkeley untuk mendapatkan gelar master dalam bidang Psikologi juga. Pada tahun 1950, Kelley menerima posisi akademis pertamanya sebagai asisten profesor di Yale , di mana ia bekerja dengan Carl Hovland dan Irving Janis untuk menulis buku kolaboratif pertamanya "Komunikasi dan Persuasi".  Pada tahun 1955, Kelley meninggalkan Yale dan dipekerjakan di University of Minnesota . Selama waktu ini, Kelley adalah penulis bersama sebuah buku berjudul "The Social Psychology of Groups" bersama dengan John W. Thibaut.  Kelley kemudian pindah ke UCLA , tempat ia tinggal selama sisa karir akademisnya. Setelah pensiun pada tahun 1991, Kelley tetap aktif sebagai anggota Emeritus di UCLA . Dia memegang banyak peran kepemimpinan, salah satunya adalah ketua beberapa organisasi di UCLA. Etos kerjanya dan hasratnya untuk psikologi sosial, memicu minat siswa terhadap bidang tersebut. Mereka menggunakan Kelley sebagai model peran untuk mengejar karier mereka sendiri di bidang psikologi yang sama. Dia meninggal karena kanker pada Januari 2003 di rumahnya di Malibu. 

c)      Pemikiran Teori Perilaku Sosial

Asumsi dari pertukaran sosial yang dikemukakan oleh Thibaut dan Kelley ada 2 jenis, yaitu (1) asumsi yang dipandang melalui sifat dasar manusia dan (2) sifat dasar dari suatu hubungan. Asumsi yang dipandang melalui sifat dasar manusia : bahwa manusia memiliki sifat mencari penghargaan dan menghindari hukuman, manusia makhluk rasional, standar yang digunakan dalam mengevaluasi penghargaan dan pengorbanan adalah seiring berjalannya waktu. Sedangkan asumsi yang dipandang sifat dasar dari suatu hubungan adalah hubungan itu memiliki sifat saling ketergantungan dan kehidupan berhubungan adalah sebuah proses. Teori pertukaran sosial mengungkapkan betapa rumitnya disaat individu mengevaluasi keberlangsungan suatu hubungan, apakah hubungan akan berlanjut ataukah akan mengakhirinya[3]. Thibaut dan Kelley menyimpulkan adanya 2 tipe perbandingan dalam evaluasi suatu hubungan, yaitu level perbandingan dan level perbandingan alternative.

Menurut Thibaut dan Kelley, ketika orang berinteraksi dengan orang lain, mereka dipengaruhi oleh suatu tujuan. Thibaut dan Kelley juga menyebutkan bahwa manusia terlibat dalam urutan perilaku. Urutan perilaku adalah rangkaian perilaku yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan dalam menjalin hubungan. Muncul sikap saling ketergantungan maka muncul pula konsep kekuasaan. Kekuasaan adalah suatu tingkat ketergantungan yang dimiliki orang lain akan orang lain demi mendapatkan hasil akhir. Thibaut dan Kelley mengungkapkan ada dua jenis kekuasaan, yaitu pengendalian nasib dan pengendalian perilaku. Pengendalian nasib adalah suatu kemampuan atau kekuatan yang akan mempengaruhi hasil akhir pasangan. Contohnya jika kita memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan kita, lalu pasangan kita belum menemukan pengganti dari kita, maka hal tersebut akan mempengaruhi nasib dari pasangan kita. Sedangkan pengendalian perilaku adalah kemampuan atau kekuatan yang akan mampu mengubah perilaku pasangan.

 

C.     BIOGRAFI PETER MICHEL BLAU

Peter m blau lahir 7 Februari 1918,  meninggal 12 Maret 2002 pada umur 84 tahun. Ia adalah seorang Sosiolog dan pemikir yang berasal dari Austria. Ia lahir di WinaAustria, 7 Februari 1918. Ia bermigrasi ke Amerika Serikat tahun 1939 dan menjadi warga Amerika Serikat tahun 1943.

Pada tahun 1942 ia mendapatkan ijazah sarjana muda dari universitas yang tidak terlalu terkenal yaitu Elmhurst College di ElmhurstIllonois. Pendidikannya terhenti sejenak karena terjadinya Perang Dunia II, dan ia menjalani dinas militer di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan berhasil mendapatkan medali bintang perunggu. Setelah perang usai, ia kembali ke bangku kuliah dan menyelesaikan pendidikannya, dengan diraihnya gelar doktor dari Universitas Columbia pada tahun 1952.

Kemudian, ia pindah untuk mengajar di Universitas Chicago pada tahun 1953-1970. Pada tahun 1970 ia kembali ke Columbia University, di mana ia melanjutkan mengajar sampai tahun 1988. Dari tahun 1988 sampai 2000 ia mengajar sebagai profesor di University of North Carolina, disana ia juga mengajar dengan istrinya yaitu Judith Blau.

a)      Teori Pertukaran Peter Blau

Teori pertukaran sosial melihat antara perilaku dengan lingkungan terdapat hubungan yang saling mempengaruhi (reciprocal). Dalam hubungan tersebut terdapat unsur imbalan (reward), pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit). Teori Pertukaran (exchange theory) adalah bagian dari paradigma perilaku social.  Paradigma perilaku sosial memusatkan perhatiannya kepada antar hubungan antara  individu dan lingkungannya.

Tujuan Peter Blau adalah untuk “memahami struktur sosial berdasarkan analisis proses sosial yang mempengaruhi hubungan antara individu dan kelompok.

Blau memusatkan perhatian pada proses pertukaran yang menurutnya mengatur kebanyakan perilaku manusia dan melandasi hubungan antar individu maupun antar kelompok.

Blau membayangkan empat langkah berurutan, mulai dari pertukaran antara pribadi ke struktur sosial, hingga ke perubahan sosial:

·         Langkah 1: Pertukaran atau transaksi individu yang meningkat ke

·         Langkah 2: Diferensiasi status dan kekuasaan yang mengarah ke

·         Langkah 3: Legitimasi dan pengorganisasian yang menyebabkan

·         Langkah 4: Oposisi dan perubahan.

Konsep pertukaran sosial Blau, terbatas pada tindakan yang tergantung pada reaksi pemberian hadiah dari orang lain –tindakan yang segera berhenti bila reaksi yang diharapkan tidak kunjung datang.

Hadiah yang dipertukarkan dapat berupa sesuatu yang bersifat intrinsik atau sesuatu yang bernilai ekstrinsik. Bila terjadi ketimpangan dalam pertukaran, maka akan timbul perbedaan kekuasaan dalam satu kelompok.

Menurut Blau mekanisme yang menengahi antara struktur sosial yang kompleks adalah norma dan nilai (konsensus nilai) yang ada dalam masyarakat.

 

D.    BIOGRAFI LEVI STRAUS DAN RICHARD EMERSON

a)      Levi Strauss (lahir 26 Februari 1829 – meninggal 26 September 1902 pada umur 73 tahun) adalah seorang produsen pakaian Amerika Serikat kelahiran Jerman. Namanya menjadi merk jins Levi's.

Ia terlahir sebagai Löb Strauß di ButtenheimBayern, dari keluarga Yahudi.

Pada tahun 1847 Strauss pindah bersama ibu dan 2 saudarinya ke New YorkAmerika Serikat untuk bergabung dengan ke-2 saudaranya Jonas dan Louis Löb, yang memiliki bisnis barang kering. Pada 1850 mengubah namanya menjadi Levi Strauss, dan pada tahun 1853 pindah ke San FranciscoCalifornia untuk membuka perusahaannya sendiri .

b)      Richard Emerson

Richard Emerson adalah seorang sosiolog kelahiran Salt Lake City, Utah 1925, dan meninggal pada tahun 1982. yang melakukan pendakian Gunung Everest yang sukses pada tahun 1963. Tumbuh di lingkungan pegunungan, Emerson sangat mencintai sungai-sungai, puncak-puncak gunung dan gletser. Pendakian Gunung Everest merupakan prestasi teringgi yang dicapai dalam hidupnya. Emerson menuangkan pengalaman pendakian gunungnya dalam sejumlah tulisan. Salah satu karya tulisnya adalah "Melintasi Everest" yang dipublikasikan dalam Sierra Club Annual Bulletin pada tahun 1966. Emerson mencintai pegunungan dan kehidupan pedesaan di Pakistan. Kecintaan tersebut menjadi sumber inspirasi sosiologis uang terus menerus bagi Emerson selama kariernya. Kajian-kajian sosiologis yang dilakukan oleh Etentang perilaku antar-perorangan, perilaku kelompok, kekuasaan, dan pengaruh sosial, sering dirangsang oleh pengalaman pribadinya yang bergaul akrab dengan anggota regu ekspedisi pendakian di mana intensitas kerja sama dan kompetisi diperburuk oleh tekanan lingkungan fisik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Teori pertukaran sosial ini juga digunakan untuk menjelaskan berbagai penelitian mengenai sikap dan perilaku dalam ekonomi. Teori pertukaran sosial berasumsi bahawa kita dapat dengan teliti mengantisipasi pemberian imbalan berbagai interaksi. Teori ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain dengan mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya.

Teori ini melihat manusia terlibat dalam aktiviti sosial bagi mendapatkan ganjaran, keuntungan dan meminimumkan kos. Aktiviti-aktiviti seperti pekerjaan, percintaan, perkahwinan, persahabatan akan hanya berterusan jika ia menguntungkan kedua-dua belah pihak. Teori ini melihat manusia sebagai makhluk yang rasioanal. Teori ini menunjukkan kehidupan manusia sebagai ikhtar sosial kerana dalam kebanyakan kes manusia cuba memenuhi keperluan diri hanya dengan atau melalui kerjasama dengan individu lain. Atas dasar inilah, proses pertukaran sosial manusia memerlukan tolak ansur yang menghasilkan pergantungan sosial. Di sini manusia dapat mengatur tindakan-tindakan mereka dan menghasilkan ganjaran dengan mengurangkan kos. Lantaran, manusia akan terus melibatkan diri dalam pertukaran sosial bagi mencapai hasil yang memuaskan.

 

 

B.     KRITIK DAN SARAN

Demikianlah makalah tentang “Tokoh Paradigma Perilaku Sosial” yang telah kami paparkan. Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kritik yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan. Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan baru dan bermanfaat bagi kita semua.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA

Ritzer, George (2012). Teori Sosiologi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), hlm. 710–713.

Thibaut, John; Kelley, Harold (2008). Dalam Griffin. Pandangan Pertama pada Teori Komunikasi . McGraw Hill. hlm. 196–198.

George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda,(jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2011),hal 21

 



[1] Ritzer, George (2012). Teori Sosiologi. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), hlm. 710–713.

[2] Thibaut, John; Kelley, Harold (2008). Dalam Griffin. Pandangan Pertama pada Teori Komunikasi . McGraw Hill. hlm. 196–198.

[3] George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda,(jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2011),hal 21


Tidak ada komentar:

Posting Komentar